Berpikir Positif

"Seseorang yang berpikiran positif dapat melihat sesuatu yang tidak tampak, dapat merasakan hal-hal yang terselubung dan dapat meraih hal-hal yang tidak mungkin." (Anonim)

10 Juni 2013

Satu Bagi Nol

Ada rumus untuk Sistematika Ikhlas yaitu:

Pemberian : Harapan = Hasil. Contohnya adalah :
1:1=1, 1:2=setengah, 1:0= tak terhingga.

Arti dari Sistematika Ikhlas cukup masuk akal, dimana jika kita memberi 1 berharap 1 hasilnya 1, memberi 1 berharap 2 hasilnya 0.5 namun memberi 1 tapi  ikhlas (tidak berharap) hasilnya tak terhingga.

Rumus ini bisa teruji pada sales people dimana ketika menjual product jadilah sebagai konsultan product bukan sebagai salesman product. Konsultan Product bertujuan memberi edukasi kepada calon customer sebelum memutuskan untuk membeli product. Salesman Product bertujuan mempercepat clossing penjualan dengan segala cara termasuk mengobral janji yang akhirnya bisa membuat customer kecewa.

Kebanyakan para Sales people akan stress ketika productnya belum laku yang berdampak pada turunnya semangat kerja, dengan konsep sebagai konsultan tujuan kita adalah agar calon customer memahami product yang kita tawarkan sebelum pada akhirnya customer memutuskan untuk membeli. Biasanya, jika customer puas dengan edukasi awal maka segala kelebihan dan kekurangan product sudah diketahui lebih awal oleh customer yang akhirnya dia akan mereferensikan kepada rekan-rekannya. Oleh karena itu jadilah konsultan product bukan sebagai salesman product, karena konsultan product ikhlas berbagi ilmu bukan janji.

Dan inilah yang selalu saya tekankan kepada team Sales binaan saya dikantor dan terbukti mereka lebih ringan dalam menjalankan fungsinya dan hasilnya pun akan mengikuti.

Sebenarnya rumus itu sudah lama saya dapat dari PP seorang teman saya di BB, waktu itu saya penasaran ingin lihat lebih jelas dan karena dibuatkan dalam bentuk rumus dan simple menurut saya ini sangat menarik dan saya langsung membayangkan kondisi yang benar-benar real terjadi dalam kehidupan saya pribadi.

Kita sebagai manusia terkadang tidak luput dari titik jenuh ketika kita stag dalam satu keadaan baik itu disebabkan karena target di perusahaan, keluarga  atau binis lainnya yang terkadang bisa membuat kita lupa kalau kita hanya seorang manusia yang memiliki keterbatasan.

Dalam agama yang saya anut dan mungkin juga sama seperti agama lainnya sebenarnya sistematika ikhlas ini merupakan kunci jawaban agar hidup kita lebih seimbang baik hubungan antara sesama manusia dan dengan yang Maha Pencipta.

Terkadang kita selalu berhitung atas apa-apa yang kita berikan/kerjakan dengan mengharapkan hasil yang sebesarnya tetapi kita melupakan bahwa usaha kita adalah ibadah jika kita sudah mulai menghitung nilai-nilai ibadah maka hasilnya tidak akan maksimal namun sebaliknya jika kita niatnya adalah membantu untuk memudahkan (ikhlas) maka hasilnya akan luar biasa karena pintu-pintu rezeki itu akan bekerja dan terbuka dari arah mana saja yang tidak pernah kita ketahui.