Sedikit saya cerita flashback tentang masa kecil saya...
Dulu ketika masa kecil kita mungkin
selalu punya keinginan atau cita-cita yang berubah-ubah... Namun kita tidak pernah tahu akan jadi apa nantinya.. Seingat saya ketika masih kecil saya bercita-cita
ingin jadi pembaca berita, tapi ketika galau cita-cita berubah ingin menjadi
dokter... Tumbuh remaja cita-cita
berubah lagi ingin kerja di dunia penerbangan (karena pada waktu itu papa saya suka mengajak saya jalan-jalan di anjungan airport). Beranjak remaja tepatnya SMP., cita-cita berubah lagi ingin jadi
penulis...Waktu
berlalu cita-cita
berubah lagi ingin punya usaha dan punya rumah banyak... Kalau saya beri kesimpulan bahwa cita-cita saya semasa
kecil hingga remaja penuh kegalauan alias tidak jelas alias campur aduk..
Namun ketika baru masuk SMA tepatnya di
kelas 1, papa saya sudah dipanggil oleh Sang Pencipta...Pada saat itu seperti
petir menyambar disiang bolong., saya tidak
punya harapan apa-apa.. Cita-cita yang dulu
berubah-ubah hilang begitu saja dan terkadang hanya melintas saja dan seolah
seperti ada yang menghardik saya.., "Wake
up ....buka matamu!!! Hadapi kenyataan kalau sekarang kamu sudah menjadi
anak yatim..!!! Jangan mimpi terlalu banyak...!!!” Hal itu buat saya terkadang minder namun dihati kecil
saya tersimpan keinginan kuat.., biarpun
saya anak yatim kelak saya bisa sukses!!!! Hanya itu yang selalu saya tanamkan di hati dan
fikiran saya meski kadang-kadang perasaan galau beradu di dalamnya.
Singkat cerita.., tamatlah saya sekolah di SMA, karena
kebetulan saya dan kakak laki-laki saya hanya beda 10 bulan sehingga kami
seperti anak kembar dari SD-SMA satu sekolah. Maka ketika test untuk masuk
kuliah Negeri, Alhamdulilah saya dan kakak saya tidak lulus sehingga saya harus mengalah untuk tidak kuliah di tahun
tersebut. Saya masih mau berusaha mencoba di tahun depan. Dan akhirnya kakak laki-laki saya yang kuliah di
universitas swasta dengan pertimbangan anak laki-laki harus segera sukses
karena akan menjadi pemimpin dalam keluarga.
Sedangkan saya sendiri untuk mengisi
kekosongan waktu hanya mengambil kursus komputer selama 6 bulan. Baru berjalan
4 bulan secara tidak sengaja kakak saya yang tertua
memaksa saya untuk ikut test di sebuah perusahaan penerbangan. Dengan calon
peserta sebanyak 1800 orang dimana kuota yang akan dipilih nantinya hanya 33 orang. Singkat cerita pada saat itu saya menolak untuk ikut
test dengan alasan ingin melanjutkan sekolah dulu dan tidak mau bekerja
meskipun sebenarnya alasan yang kuat dikarenakan jumlah yang ikut tidak masuk
akal. Rata-rata sudah memiliki jam
terbang cukup tinggi dalam bekerja serta
kuota yang diterima hanya sedikit.
Akhirnya dengan nasehat dan arahan kakak
tertua dan mama, saya mencoba peruntungan ikut test tersebut. Namun saya salut dengan kakak saya karena keinginannya
yang kuat dan juga dukungan dan do'a mama agar saya bisa ikut test maka kakak
saya mengurus semua aplikasi dan dokumen yang diperlukan untuk mendaftar.
Sementara saya yang masih kurang tertarik sangat cuek dengan
hal-hal tersebut. Sampai pada
waktunya akan mulai test, kakak saya melakukan recovery terhadap penampilan
saya yang lugu, meng-upgrade bahasa Inggris saya, mengajari psikotest (kakak saya kebetulan guruprivate bahasa Inggris khusus pegawai kantoran).
Dan berkat do'a mama dan perjuangan
kakak saya untuk menggembleng saya ternyata tidak sia-sia..Setelah
masuk dipertengahan test seleksi yang berjalan sampai 8 kali test selama 12 bulan,
keinginan saya untuk serius test mulai muncul dan Alhamdulillah akhirnya saya
lulus tepatnya di unit perniagaan.
Singkat cerita tahun 2014 adalah 20 tahun saya berdedikasi di perusahaan penerbangan ini.
Setelah saya flashback apa yang menjadi keinginan saya Alhamdulillah.., cita-cita galau saya yang dulu
berubah-ubah satu-satu menghampiri saya...
Cita-cita ingin bekerja di dunia
penerbangan sudah terkabul. Jadi
pembaca berita dimana dibutuhkan peran komunikasi yang lebih baik secara
pekerjaan dapat saya salurkan melalui keterlibatan saya menjadi MC baik
internal maupun eksternal. Saya juga
menjadi presenter ketika saya harus
melakukan presentasi produk atau melakukan negosiasi dengan klien. Bahkan
sesekali diminta untuk menjadi trainer sesama tim maupun ke superior sebagai
Leader. Cita-cita ingin menjadi
penulis sudah saya salurkan dalam hobi di buku harian saya yang berisikan
tentang kisah-kisah kehidupan dan bahkan menulis ratusan puisi. Namun semuanya
belum sempat saya kumpulkan menjadi sebuah buku meskipun saya punya niat untuk
itu.
Cita-cita ingin kuliah juga sudah
terlaksana dengan mengatur jadwal kerja dan kuliah. Dan Alhamdulillah sangat
bermanfaat karena ilmu dalam pekerjaan menjadi bahan dalam pembuatan skripsi
dan mendapat nilai A+.
Cita-cita berikutnya ingin menjadi
dokter namun sayang karena sudah beda jurusan akhirnya saya hanya menambah
status sebagai istri dokter saja (kadang-kadang dipanggil Ibu Dokter hehehe.., numpanggelar) Alhamdulillah rezeki mengalir tak hentinya dari Allah
ketika kita selalu bersyukur atas rahmat dan karuniaNya dan beberapa properti
yang diidamkan pun saat ini sudah dimiliki. Saat ini juga sedang berusaha untuk merintis usaha agar dapat membantu
orang lain untuk memberikan lapangan pekerjaan yang layak. Dan Insya Allah mudah-mudahan dapat terlaksana dengan
mulus tanpa harus meninggalkan pekerjaan yang sudah mendarah daging.
Ternyata apa yang pernah saya baca dalam
buku Secret atau Law of Attraction telah membuka tabir dan rahasia dibalik do'a
dan harapan saya yang kuat. Dengan
disadari atau tanpa disadari satu-satu telah hadir dalam kehidupan saya.
Jadi dalam tulisan ini saya hanya ingin
berpesan kepada anak-anak saya, anak bangsa Indonesia yang masih sekolah yang
penuh degan cita-cita galau atau yang bercita-cita yang kuat. Anak-anak yatim
atau mungkin para sarjana yang masih dalam mencari peruntungan untuk bekerja.. Jangan pernah mengeluh atas kejadian apapun yang kita
alami. Karena dibalik semua rahasia itu akan ada jawaban yang tidak kita
sadari. Dan sebenarnya akan menuntun
kita kearah yang kita harapkan, bahkan yang lebih baik untuk kita dan harus
selalu kita syukuri.
Bila saat ini kita belum berhasil bukan
berarti kita gagal, namun ada rencana lain dibalik itu yang sedang dipersiapkan
untuk kita bisa sukses. Tetap berusaha, berdoa, berpikiran positif, selalu
jujur dan ikhlas dalam menjalani proses kehidupan yang nyata.
Mudah-mudahan cerita saya ini bisa
bermanfaat dan memberikan motivasi. Dan saya yakin kita semua punya cerita
tentang keinginan masa lalu yang terkadang sudah terlupakan. Namun ketika di-flashbackkedalam kehidupan yang
lampau dan membayangkannya, lalu melihat apa yang terjadi saat ini, pasti ada keinginan kita yang sudah terijabah namun terkadang kita tidak menyadarinya.