Berpikir Positif

"Seseorang yang berpikiran positif dapat melihat sesuatu yang tidak tampak, dapat merasakan hal-hal yang terselubung dan dapat meraih hal-hal yang tidak mungkin." (Anonim)

03 Mei 2010

BÈR BUDI BAWA LAKSANA

BÈR BUDI BAWA LAKSANA secara harafiah bermakna “penuh watak luhur lebih”. Maksud arti yang terkandung adalah seorang pemimpin yang berbudi pekerti luhur dan mempunyai sifat kepribadian yang baik, konsisten antara perkataan dan perbuatan.

Bagi masyarakat Jawa dan secara universal, pemimpin yang dicari adalah pemimpin yang dapat mengayomi masyarakat dan kawulanya. Pemimpin yang dapat mengayomi adalah pemimpin yang mempunyai sifat budi pekerti luhur, kepribadian yang baik, serta konsisten perkataan dan perbuatan. Sebab pemimpin yang berbudi pekerti jelek, apalagi perkataan sering tidak konsisten dengan perbuatan atau bahkan keputusan yang diambil berubah-ubah jelas akan membuat bingung bagi kawula atau bawahannya.
Pemimpin adalah panutan rakyat atau bawahan. Segala pemikiran, ucapan, perbuatan, dan keputusan akan selalu ditiru dan dicontoh oleh rakyatnya. Bahkan segala tingkah lakunya akan selalu direkam dan diingat-ingat oleh kawulanya. Jika seorang pemimpin melakukan perbuatan tercela, jelas akan dicemooh oleh rakyatnya. Rakyatnya akan terus mencibirnya dan akhirnya tidak akan mempercayainya sebagai pemimpin yang berbudi luhur. Demikian pula jika pemimpin mengeluarkan keputusan yang berubah-ubah, maka jelas akan membuat bingung bawahannya. Pemimpin yang demikian akan dianggap berpendirian plin-plan, alias tidak konsisten sehingga bawahan tidak punya pegangan untuk bekerja.

Pemimpin yang berbudi luhur dan berpendirian konsisten tidak muncul secara spontan. Banyak yang harus dilakukan, termasuk olah budi, olah rasa, dan olah batin. Pemimpin harus banyak belajar dari pengalaman orang lain dan dirinya sendiri dalam berkehidupan. Untuk menjadi pemimpin yang berbudi luhur harus banyak mendengar keluhan, saran, kritikan, dan bahkan kalau perlu kritikan yang sangat keras dari rakyatnya. Jika pemimpin bisa memahami keluhan dan kebutuhan rakyatnya serta dapat membuat rakyatnya nyaman, aman, tentram, maka ia dapat menjadi pemimpin yang bersifat bèr budi bawa laksana.